Moment yang tak terlupakan hari dimana kita mengucapkan janji suci, 2 januari 2014. |
Suamiku itu sabar sekali, meski istrinya sering sekali membuatnya galau dan gelisah. Semoga Allah selalu memberikan kekuatan untuk selalu membuatnya bersabar, untuk selalu berusaha menjadi yang terbaik agar dia mampu membimbing kami menjadi lebih baik lagi, menjadikan ENGKAU sebagai tujuan hidup kami, menjadikan kami orang orang yang bersyukur atas segala nikmat-MU.
Suamiku tersayang, mungkin didepanmu aku tak mampu bersikap manis semanis tulisanku disini, jadi maafkan istrimu ini. Maafkan istrimu yang masih sangat sering melukaimu entah disengaja ataupun tidak, tapi sungguh tiada pernah aku berniat menyakitimu.
Tahun lalu aku menuliskan ini jadi jangan lupa sayang dan ini masih menjadi harapanku terhadapmu ...
“Tak terasa waktu berlalu dengan cepat sudah hampir 5 tahun aku mengenalmu dan telah 1,5 tahun hidup seatap denganmu...
Waktu berjalan sangat cepat taukah kamu dulu ku pikir "I know you so well" ku pikir 3 tahun yang lalu aku cukup mengenalmu dengan baik, but its "nothing"
1,5 tahun ini aku menyadari aku tidak tahu apapun tentang kamu. Bahkan sampai saat ini aku masih bingung dengan makanan kesukaanmu, berapa takaran sendok gula yang kau sukai, apa baju favoritmu, apa pandangan hidupmu, apa maumu, apa keinginan terbesarmu dan masih banyak hal tentangmu Aku masih meraba-raba. It's so difficult for me. Dan Semua hal itu menyadarkanku aku belumlah tau apapun tentangmu.
♥Maka sebagai suami yang baik jangan lelah izinkanlah istrimu ini untuk terus belajar memhamimu meski itu butuuh waktu seumur hidupmu
♥jangan lelah mendengarkan celoteh keluh kesahku yang panjang kali lebar
♥jangan lelah untuk sama sama belajar memahami
Long Last hubby, I love you so much. Semoga keluarga kecil kita selalu bahagia,dan semoga kita mampu terus memperbaiki diri ♥♥”