Bahkan di dewasa ini saya masih tak mengerti untuk apa
saya hidup? Saya belum dapat memastikan tujuan, visi dan misi yang saya miliki
untuk tetap bertahan dengan hidup.
Saya sadar, bahwa saya tak tahu pasti akan berapa lama
lagi saya dapat bernafas, dan bercengkrama dengan orang-orang yang saya cintai.
Bisa jadi besok, lusa, minggu depan, bulan depan, tahun depan atau dua puluh
tahun kedepan kematian atau perpisahan akan menjemput saya.
Tapi tampaknya aku tak mengerti pasti apa arti dari
kematian seperti halnya aku tak mengerti apa arti dari kehidupan. Masih tak ada
rasa takut untuk mati, masih tak ada tak ada rasa takut akan kejamnya siksa
tuhan.
Aku masih bersantai, bermalas-malasan mengikuti
gelombang ombak takdir yang akan membawaku. Haruskah aku terbawa arus, membuat
arus atau terus berpegang teguh pada tempat aku berlabuh?
Tak kusangka bahwa tidak mengetahui tentang diri
sendiri akan lebih menyakitkan di bandingkan dengan ditinggalkan orang yang
kita cintai.
Dan Ini adalah kegalauan yang sangat Parah -_-