RSS

Steak tempe anti gagal

Siapa sih guys yang gak suka steak...
Yuk daripada cuma nganggur dirumah cobain ekesekusi steak tempe yuk..... 

Caranya mudah banget nih bahan bahannya juga gampang banget nih....


BAHAN STEAK
*1 Papan tempe ukuran sedang
* merica bubuk secukupnya (**Ladaku)
*garam sejumput
* penyedap makanan (**royco)
* 2 siung Bawang Putih (haluskan)






Jika ingin steak sedikit krunchy boleh tambahkan

Bahan Lapisan Steak

1. Lapisan basah
* 6 sendok makanTepung terigu
*garam secukupnya
* lada bubuk secukupnya
*Air 30 ml atau secukupnya

2. Lapisan kering
*10 Sendok Makan tepung terigu
*1/4 sendok teh soda kue
* garam cecukupnya


CARA MEMBUAT
1. Potong-potong tempe lalu  kukus ±10 menit
2. Setelah di kukus haluskan tempe tambahkan bawang putih yang sudah dihaluskan, merica, sedikit garam dan penyedap
3. Uleni hingga semua bahan tercampur merata
4. Bentuk adonan menjadi bulat dan pipih dengan ketebalan ±1 cm, dan saya membuat adonan menjadi 8 keping.
5. Diamkan beberapa saat di lemari es sambil membuat bahan lapisan steak
7. Panas minyak
6. Celupkan steak pada adonan basah dan kemudian pada masukan pada adonan kering, remas2 dan cubit cubit agar steak menjadi lebih krispy kemudian goreng deh....


Bahan saus
* 3 sachet saus tomat
*1 Sdm kecap manis
* 1/2 Sdm tepung maizena
* 1/4 Sdt lada  bubug
* Air ±100ml

Cara memasak
Larutkan semua bahan diatas teflon aduk
Nyalakan api dan aduk terus hingga saus mendidih dan meletup2...
Angkat dan sajikan dengan steak tempenya
Mudah kan bund.... Ayoo cobain yukkkk.....

MENYUSUI ITU PERJUANGAN LHOO....

Hai ayah dan bunda saya sekedar ingin sharing tentang pengalaman saya.....

Seperti halnya masa kehamilan dan  proses melahirkan,  menyusui juga merupakan suatu perjuangan. Dan  tentu saja perjuangan ini yang tidak mudah, maka wajar saja jika saat ini banyak ibu yang bahkan tak lulus memberikan ASI selama 6 bulan pada buah hatinya. Bahkan tak sedikit ibu yang gagal memberikan ASI ini sudah tahu betul  manfaat ASI bagi buah hatinya, tetapi seperti yang saya bilang ”menyusui itu tidak mudah” sekedar tahu manfaat ASI tak menjamin membuat seorang ibu mampu dengan teguh memberikan ASI tanpa tergiur susu formula.

Begitu pula bagi saya di awal awal kelahiran sang buah hati proses menyusui ternyata tak semudah yang saya bayangkan sebelumnya. Ya ini benar benar tidak mudah bagi saya… ketika sebagian ibu dimasa kehamilannya sudah mengeluarkan air susu maka saya termasuk dalam sebagian ibu yang air susu baru keluar 4 hari setelah kelahiran si buah hati. Sebagai ibu baru saya frustasi, gundah gulnda dan setiap mendengar tangisan si baby hati seperti tersayat karena saya pikir anak saya pasti kelaparan karena ibunya tak mampu memberikan asupan makanan untuknya. Padahal saya tahu betul bahwa bayi baru lahir dapat bertahan selama + 3 hari tanpa makan dan minum. Duh iklan susu ditelevisi terasa begitu menggoda di tengah kegundahanku saat itu.

Ya saya tergoda pada susu formula, apa lagi ketika melihat si buah hati dapat diam dan tidur dengan lelap dan tenang setelah di beri susu, maka saya membenarkan jika anak saya menangis karena lapar. Pada kenyataanya tangisan bayi tak hanya berarti lapar, ada banyak faktor penyebab tangisan bayi salah satunya mungkin si bayi merasa tidak nyaman. Tapi apa mau dikata sebagian nurani mengatakan “tak perlu  khawatir si buah hati kelaparan” tapi sebagian yang lain berkata ”sungguh kamu terlalu anakmu kelaparan tapi kau tak mampu memberikan air susumu”. Ahh saat itu saya begitu frustasi. Ya di tahap awal ini biasanya banyak ibu yang merasa gagal dan kemudian nekat dan bertahan memberikan susu formula.

Hei masalahnya tak hanya soal air susu yang tak kunjung keluar tapi juga masalah “Flat Nipple” atau puting datar atau rata. Bagi yang sudah menjadi ibu mungkin bisa membayangkan bagaimana cara minum bayi jika tidak ada putting yang menonjol. Beberapa kerabat bahkan menyangsikan bahwa saya bisa menyusui  tanpa alat bantu dengan kondisi seperti itu. Mendengar hal itu semakin galaulah saya dan sedih karena tak mendengarkan nasihat orang tua untuk memijat puting agar keluar selama kehamilan.

Disini peran suami dan keluarga benar-benar penting dukungan sangat dibutuhkan bagi seorang ibu baru seperti saya, beruntungnya saya punya keluarga yang luar biasa yang memberikan dukungan penuh untuk proses adaptasi ini. Memberikan dukungan penuh untuk tetap semangat menyusui meski saat air susu tak terlihat menetes.  Memberikan pelukan hangat ketika saya merasa gagal sebagai ibu dan wejangan yang agar tak mudah putus asa dan kepercayaan penuh bahwa saya pasti bisa.

Ternyata flat nipple tak hanya di alami oleh saya tapi juga sebagian besar dari keluarga dari garis keturunan ayah seingga banyak pengetahuan baru yang saya dapat dari diskusi dengan beberapa bibi. Yang mana sebagian besar mereka sukses memberikan ASI dengan tanpa alat bantuan, yah pada intinya ibu harus tetap sabar, percaya diri dan konsisten untuk memberikan ASI secara langsung.

Rajin untuk menyusui adalah solusi terbaik, meski mungkin diawal kelahiran buah hati secara kasat mata ASI belum terlihat, hisapan yang dilakukan bayi berguna untuk merangsang produksi ASI dan juga berguna untuk melatih bayi terbiasa dengan kondisi puting yang ada. Penggunaan dot sangat tidak disarankan lho apa lagi yang memiliki flat nipple seperti saya ini, dari pada menggunakan dot lebih baik menggunakan sendok saja jika ingin memberi minum bayi dan tentu saja ini harus ekstra hati-hati.

Seminggu pertama setelah kelahirannya benar-benar merupakan perjuangan untuk menyusui yang luar biasa. Ini sungguh tidak mudah, seperti halnya bayi yang baru lahir harus belajar menyesuaikan diri untuk hidup di dunia setelah kehidupan yang nyamannya didalam rahim. Maka, seorang ibu baru pun tengah belajar menyesaikan diri dengan kehadiran sang bayi, belajar menyesuaikan diri dengan tanggung jawab dan kewajiban yang harus dilakukannya sebagai ibu dan berbagai hal yang lainnya.

Ya menyusui itu tidak mudah diawal penyesuaian ini diwarnai oleh derai tangis air mata, kesedihan, kegalauan, kurang tidur dan bagi saya ini juga diwarnai dengan adegan jerit jerit karena puting yang lecet lecet dan berdarah-darah.

Dan sungguh menyusui itu tak semudah yang terlihat, salah pelekatan dapat membuat payudara nyeri luar biasa kemudian lecet-lecet dan berdarah, bahkan mungkin sedikit rasa trauma ketika mendengar bayi menangis dan membayangkan bagaimana perihnya payudara saat nanti diminum si bayi. Beruntung sekali jika di dareah bunda  dekat dengan klinik laktasi maka dapat segera konsultasi. Sayangnya saya tinggal di daerah yang cukup jauh dari kota (baca: plosok J) maka untuk mendapatkan posisi pelekatan yang tepat baru saya dapatkan setelah + 1 bulan setelah Trial and Error.

Pengalaman menyusui yang terbaru adalah ketika baby gibran usia 10 bulan selama hampir dua minggu si kakak terkena virus influenza  3 hari diantaranya adalah demam tinggi dan Hampir setiap harinya selama 3 hari itu si baby gak bisa lepas nenen. Kalian tahu perihnya masya Allah deh. Ditambah lagi ketika gigi seri yang keenam mau tumbuh. Puting payudara menjadi thetter alami bagi baby. Meski berkali-kali sudah saya koreksi agar tak digigit tetap saja saya berhadapan dengan bayi yang belum paham perkataan saya.  :-D

Maka seharusnya jika ada ibu yang gagal memberikan ASI pada bayinya jangan mencelanya karena SUNGGUH MENYUSUI ITU TIDAK MUDAH, ada solusi yang lebih baik dari sibuk mencela, yaitu berikan simpati, perhatian, dukungan untuk terus semangat menyusui, dan pengetahuan. Jangan Cuma berikan salah satunya saja karena semuanya berkesinambungan.


Sudah ya sharing dari ibu baru seperti saya, oh iya Alhamdulillah hari ini saya masih menyusui baby gibran yang saat ini berumur 14 bulan. Jangan patah semangat bunda untuk terus menyusui…… 

Jangan lupa baca perjalannan Baby Gibran dari perut menuju dunia baru ya..... di http://sanggartulisku.blogspot.co.id/2015/10/sembilan-bulan-yang-mengagumkan.html