RSS

Tulisan Masa Lalu

 Setelah Kepo-in masalalu Miss Leli di blognya saya jadi sadar bahwa masa remaja saya juga penuh dengan ke alay-an (hahahah).  Rasanya baca tulisan-tulisan jaman dulu itu rasanya geli-geli gimana gitu (wkwkwk) contohnya ini-nih.... 

10 Juli 2011 pukul 0:45
hufth......:)
Cukup!!!
harusnya sudah slama ku berhenti memikirkan mu..
terlalu menyita waktu..
sia sia
dan akhirnya
sakit pula di hati..

dueh..
Tapi jujur...
Aku tak pernah menyalahkan mu...
juga tak menyesali kehadiranmu...
Toh semua aku juga yang memulai.....^_^

Biar rasaq ku kubur jauh2....
benar kata Nana
"terlalu dini untuk patah hati...
jalan masih panjang..
masih harus dperjuangkan!"

SEMANGAT.....:D

Masih bnyk hal yg harus ku kerjakan!!!

Masih bnyak mimpi yg harus ku wujudkan!!! :D


aghrr....
tpi knp berat yak ^_^

 

27 Juni 2011 pukul 23:30
ada yang harus ku coret dalam catatan mimpiku
Bukan 1, tapi lebih dari yg kau bayangkan

Mencoret namamu
Berarti tak akan sama lagi mimpiku

dueh....
harus kucari dimana
sosok menyebalkan sepertimu
agar mimpiku tak harus bnyak yang ku coret
Akh....
bahkan tuhan tak ciptakan duplikatmu untuk ku tebus semuanya

aku bahkan terlalu angkuh untuk mengakui aku membutuhkanmu...

tapi sudahlah....
memang harus bnyak catatan mimpi tentangmu yg kucoret
Dan biarku ganti dengan satu mimpi...
"Aku hanya ingin kamu kembali tanpa pernah ku kecewakan mu agi"

Oh Tuhan
apakah mimpiku terlalu sulit??

14 Mei 2011 pukul 19:00
 Ini bukan aku........
Ini bukan aku........
Ini bukan aku........

Mana sosokku yG dulu????

aku mulai layu, mulai gugur dan berlalu....

Tpi apa itu benar atau hanya rasaku.....??!

aku bukan setangkai mawar tak terjaga
yg mudah layu dan berlalu

11 April 2011
 Aku lelah.....
berjalan didalam kegelapan
sampai kapan aku harus melangkah...
jika tak jua kutemukan yang kucari..

apa yang kucari???!
aku tak tau!!!
aku hanya ingin ketenangan!!
tapi tak pernah kudapatkan!!!

jalan ini gelap!!!
adakah cahaya???!
dimana ujung lorong panjang ini....??!
Apakah aku harus bersimpuh dalam lumpur???
Aku lelah....
kalimatku rancau!!
jangan mencoba pahami...
karna aku pun tak paham...

Akh!!!
ada apa denganku???!


hahaha masih banyak sekali sebenarnya.... dan alhamdulillah saya sudah kembali pada jalan yang seharusnya dan lepas dari ke-Alay-an :D

Surat Untuk kalian Orang tuaku


teruntuk ayah dan ibu yang saya Hormati
di tempat

 Assalamuallaikum Wr.Wb

Wahai orang tuaku dengan segala rasa hormat yang saya miliki, jangan marah ya, baca baik-baik terlebih dahulu ya. Terlepas dari bagaimana budaya membesarkan kalian ini hanya perasaan seorang Intan.

Tak terasa waktu berlalu dengan cepat, tiba-tiba saja saya telah berusia 21 tahun. Saat ini saya masih gadis yang berlindung diketiak kalian. tapi mungkin tak lama setelah ini seorang pria akan datang menemui kalian dan meminangku. maka sebelum jauh hari itu terjadi saya akan menyampaikan aspirasi saya yang saya pendam sejak masih belia. Ini hanya perasaan saya. entah hanya perasaan saya atau tidak, tapi saya meyakini kalian tak lebih tau tentang saya jika dibandingkan dengan teman-teman saya.

Ingat ini hanya sudut pandangku saja.........

Mengulang masa lalu...

Saya masih ingat ketika saya masih duduk dibangku TK, saya pernah frustasi ketika malam pertama dimana bapak pergi, saya terbangun dimalam hari, menangis dengan suara yang sangat lirih hingga pagi menjelang. hal tersebut terjadi juga ketika ibu berpamitan untuk pergi. saya ingat karena saat itu saya meringkuk dan menangis dengan perasaan takut jika orang yang tidur disamping saya terbangun. dan saya masih ingat betul perasaan saya saat itu.
taukah kalian tentang itu?

Saat menengok kemasa SD, banyak hal yang saya sesali, dimana disini awal dimana pembentukan mental saya yang buruk. hingga saat ini saya merasa kesulitan untuk mengubahnya. (tak perlu saya ceritakan ini aib bagi saya sendiri.hehe.) saya tak banyak ingat mengenai masa-masa SD. yang paling ku ingat saat kalian berkata bahwa kalian ingin berpisah. Namun, aku hanya berpura-pura tak mengerti apa itu berpisah dan berpura-pura mengabaikannya.

Saat duduk dibangku SMP, Entah mengapa aku beranggapan bahwa aku anak yang terbuang. (hahaha). meski aku tau pasti bahwa bukan salah kalian aku berada disini. dan justru aku ingat betul bahwa aku jugalah yang memilih berada disini. masa ini adalah masa terberatku, mungkin karena saat ini aku mulai tumbuh menjadi remaja benar kata santrock diluar sana bahwa remaja merupakan masa yang penuh gejolak.
pada masa ini aku menjadi orang yang pengecut. aku iri hampir pada semua orang, aku mengutuk diri sendiri bahkan kalian. aku merasa diabaikan semua orang bahkan teman-temanku apalagi guruku.  kelas 2 SMP aku punya 2 sahabat yang baik, hampir semua hal konyol kami lakukan bersama entah mengapa saat bersama mereka ada kenyamanan tersendiri. mungkin kalian tau pada saat-saat itu aku mencetak beberapa penghargaan atas kebandelaku. aku tak tau pasti respon kalian seperti apa? prestasi tak penting lagi toh aku tak yakin kalian melihat nilaiku.....
kau ingat ayah disaat  itu aku mencurangimu dengan uang yang cukup besar, kau ingat? tapi kau tidak marah padaku, entah kemarahanmu kau lampiaskan pada siapa dan aku tak benar-benar jera....
karena saat duduk dibangku SMP ini aku tak ingat betul bahwa ada kalian disampingku....

Saat SMA, meski aku tau banyak sekali kenakalan yang kulakukan aku tak pernah berfikir bahwa aku akan pergi meninggalkan teman-temanku disini. banyak hal yang kunikmati dimasa-masa ini. banyak hal yang tak mudah kulupakan dan sangat panjang jika harus aku ceritakan. Namun, aku benar-benar frustasi aku tak mampu belajar dengan benar, aku ragu dengan masa depanku dan aku hidup dengan penuh keragu-raguan. taukah kalian aku sering berfikir bagaimana jadinya jika kalian masih ada disamping saya, hidup dengan kesederhanaan, mungkin akan lebih baik. Mungkin aku tak akan menjadi gadis yang manja dan aku akan mengerti akan arti dari kerja keras. dan mungkin aku takkan sekolah hanya karena "sewajarnya anak seusiaku sekolah". Taukah kalian ketika kepindahanku ke SMA, hingga usai satu tahun disana aku tak memiliki teman. aku seperti membangun pagar setinggi tingginya dan memasang topeng setebal tebalnya. agar mereka tak mengenalku. Aku punya keluarga tapi seperti tak punya, aku tak tahu harus mengadu kemana dan bagaimana aku harus mengadu. Aku seperti menjadi sebab perceraian kalian aku berfikir jika saja aku tak menceritakan perihal ibu pada mu ayah pasti tak akan seperti ini. jika saja aku tak memulainya maka ibu akan tetap sehat dan umi tak akan semakin membencinya... dan aku menyesalinya hingga saat ini....

 Perceraian kalian,
aku pikir kalian sudah lama bercerai (hahahah). tapi tak masalah. aku hanya bertanya dalam hati mengapa tak dari dulu saja kalian bercerainya toh sama saja bagi kami (anak kalian). aku hanya menyesal seandainya dari dulu kalian bercerai mungkin tak hanya kau saja yang memiliki orang disampingmu saat ini ayah, tapi juga ibu, setidaknya aku tak perlu khawatir ketika ibu menangis nanti ada orang sepertimu disampingnya. aku sudah dewasa mungkin aku sedikit mengerti apa arti katahubungan yang di gantungkan. aku wanita yang sedikit tahu tentang perasaan ibu. aku tak lebih memihak salah satu dari kalian. KALIAN JELAS SALAH, hehehe 


Pernikahanmu Ayah
selamat ayah, maaf jika aku tak sempat mengucap selamat sebelumnya. meski dia tak secantik dan selembut ibu aku tau dia wanita yang baik, karena saya juga wanita. aku mulai menyayanginya. meski dia orang yang aneh dan keras kepala luar biasa aku menerimanya dengan tangan terbuka. itu pilihanmu ayah..... dan pasti yang terbaik untukmu.

Aku Benci...
Aku benci saat mereka memperolok kalian bahkan jika kalian sendiri yang saling menuding dan memperolok-olok diri. Mereka yang katanya bernama keluarga, banyak dari mereka menjelekan nama kalian seolah "aku" bukan anak kalian.
 
Aku Iri...
apakah engkau ingat? Dulu saat kita beramai-ramai menjemputmu pulang ke bandara dan mampir ke gramedia? aku senang-senang sekali saya berharap saat itu saya akan membeli banyak buku. tapi aku tahu kita banyak membawa prajurit kecil yang berbondong-bondong mengajukan proposal pembelian padamu. aku sadar saat itu, bahwa biaya yang akan kau keluarkan tidak sedikit. dan aku mengundurkan diri. aku sadar engkau bukan hanya sumber kebahagiaan untuk ku tapi juga untuk mereka. maka aku berharap seperti dulu ketika kalian membelikan kami sebendel majalah bobo meskipun bekas.

ingatkah engkau wahai ayah dulu saat SMA, aku memintamu untuk menambah uang sakuku? bahkan untuk 50.ribu saja. kau tau saat itu teman-temanku mendapatkan uang 3x lipat dari itu. dan hingga akhirnya tak ada yang berubah. uangku tetap seperti sediakala. maka aku belajar satu hal ketika aku meminta dengan baik aku tak akan diberi dan aku mulai belajar berbohong padamu entah apapun itu.....  

Aku iri ketika banyak teman-temanku pulang diwaktu senggang mereka, tapi aku tak punya tujuan untuk pulang karena aku tak tau apakah aku punya sangkar untuk kembali pulang dan untuk siapa aku pulang...

Aku iri ketika adik adikmu dengan mudahnya meminta padamu ayah, namun aku selalu diselimuti kebohongan......
Maka jangan tanya mengapa aku penuh dengan kebohongan..... ini lah aku....  


Kalian dimataku....
Ibu, ibuku cantik seperti matahari, senyumnya seperti biskuit yang manis aku suka ketika ibu tertawa sungguh cantik, aku bahkan sempat berfikir jika aku bukan anak ibu karena tak cantik sepertinya :D . Namun, tiba-tiba badannya mulai kurus, matanya cekung dan menghitam, bahkan terkadang seperti tak mengenaliku. aku membenci itu aku benci melihatnya seperti itu. maka ketika aku tak mampu melihatnya seperti itu aku lari dan malah menghindarinya? 
Ibuku orang yang baik, dan cerewet, seringkali dia mengomel tentang berat badanku yang berlebihan padahal aku masih muda (hahahaha). Ibuku orang yang cerewet yang selalu mengomel ketika aku tak gosok gigi dimalam hari. Aku sadar setiap orang memiliki sisi yang buruk, akupun begitu. maka aku menerimanya apa adanya. Love You so Much mom.....

Ayah ku yang ganteng,jika ibu adalah matahari maka engkau adalah bulan. entah mengapa aku belum pernah melihatmu tersenyum bagaikan matahari, aku tau engkau memikul tanggung jawab yang begitu berat. Maafkan anakmu yang menutup mata seolah hanya aku yang terluka dan terbebani...
engkau orang yang paling ku banggakan dan ku hormati, aku menyayangimu sangat, sangat dan sangat! seperti kesedihanku ketika melihat ibu sakit, aku lebih sedih ketika engkau sakit. ayah menagislah ketika beban yang kau tanggung begitu berat, jangan bohong hanya karena engkau tak ingin terlihat lemah di hadapan kami anak-anakmu, kami sudah dewasa... jadilah orang yang tegas katakan iya jika memang iya dan tidak jika memang tidak. Aku benci sifatmu yang tak pasti seperti kapas yang mengambang di udara.

Inilah aku
inilah aku.. aku bukan anak yang baik, setidaknya aku bersyukur ada mas agung yang bisa kalian banggakan. aku menyayangi kalian meski aku tau aku tak mampu untuk membahagiakan dan membanggakan kalian. aku bukan wanita yang baik ayah, maka biarkan kusampaikan pada tuhan ini bukan karena kalian ini kesalahan ku sendiri..

jadi
jadi maafkan aku orang tuaku, setidaknya aku sudah meluapkan isi hatiku meski tak seluruhnya aku tau pasti ini cukup melegakan dan mewakili perasanku...
tak usah menengok kebelakang lagi, aku tau waktu tak akan pernah terulang. aku cukup beruntung karena memiliki kalian. Saya akan  baik-baik saja hingga saat akhir nanti.


to be continue..








Berfoto menghilang Stress

Saya tidak tau pasti apakah benar jika secara teoritis berfoto-ria memang dapat menghilangkan stress. 
namun bagi saya saat stress melanda maka jalan-jalan dan berfoto bersama adalah salah satu bentuk penghilang stress yang cukup effektif lhoo..

 fakultas Kedokteran UMS

Fakultas Kedokteran UMS

Edu Park UMS

Edu Park UMS
Edu Park UMS

Edu Park UMS

Edu Park UMS

Edu Park UMS

Edu Park UMS

Edu Park UMS




Edu Park UMS

Edu Park UMS

Edu Park UMS

Edu Park UMS

Edu Park UMS

Edu Park UMS

Edu Park UMS

Edu Park UMS


Edu Park UMS

Edu Park UMS